Cinta di dalam perjodohan - Chapter 100 Bab 100. Alira yg membuat Fahri semakin penasaran...
- Home
- All NOVELs
- Cinta di dalam perjodohan
- Chapter 100 Bab 100. Alira yg membuat Fahri semakin penasaran...
Refan dan Meymey memutuskan untuk menjual rumah mereka dan membeli sebuah rumah mewah di samping rumah Fahri dan Alira setelah dua bulan menikah dan mengandung,, karna mereka ingin anak anak mereka tumbuh bersama sama dalam satu keluarga…..
keluarga mereka hidup rukun dan bahagia,, anak Refan dan Meymey yg di beri nama Melda itu sekarang sudah berada di bangku sekolah sd kelas 5,, dia adalah anak yg sangat ceria dan tidak pernah mau diam…
sedangkan Faris dari masih kecil dia sudah mengikuti sifat papanya yg dingin, cuek, kaku dan juga tidak banyak bicara, tapi di lain sisi dia adalah anak yg rajin, cerdas dan berbakat dalam semua bidang,, dan sekarang dia membuat Alira dan Fahri bangga dengan prestasi prestasi yg dia raih di sekolahnya”…
dia juga anak yg sangat disiplin dan ingin tahu segala hal, di usia yg masih sekecil itu,, dia sudah sering mengikuti Fahri ke kantor di saat pulang sekolah dan ingin mengetahui semua yg menjadi pekerjaan papanya,, dan Fahripun dengan penuh kasih sayang dan kesabaran memberitahukan dan memperkenalkan Faris dengan dunia bisnis dan segala usahanya kepada putranya itu”…
sekarang Alira dan Meymey tidak punya pekerjaan seperti Fahri dan Refan tapi bukan berarti mereka tidak mempunyai usaha yg menghasilkan,, mereka berdua punya beberapa usaha yg mereka kelolah bersama sama seperti restoran, salon dan juga butik..
jadi Alira dan Meymey hanya keluar rumah di saat tertentu seperti ada urusan penting di usaha yg mereka berdua kelolah itu, Alira dan Meymey tinggal bertetangga tapi kekeluargaan mereka membuat mereka sangat dekat seperti satu keluarga yg tinggal dalam satu atap”….
begitupun dengan mama Rita, papa Indra dan juga grenma yg setiap hari selalu berkunjung ke rumah Alira dan Meymey, karna sekarang perusahan dan usaha papa Indra sudah di wariskan kepada Faris tapi masih di kelolah oleh Fahri sampai Faris besar dan mampu untuk melanjutkan warisan dari opanya,, karna papa Indara ingin beristirahat dan menjaga grenma yg sudah semakin tua dan sakit sakitan itu”…
grenma sudah sakit sakitan dan sering masuk keluar rumah sakit,, begitupun dengan bi Ina yg sudah beberapa bulan ini sering terserang asma, akhirnya bi Ina sudah di larang bekerja oleh Alira dan Fahri, bi Ina sekarang hanya menghabiskan waktu di rumah menemani Alira”….
Alira dan Fahri sangat menyayangi bi Ina seperti mereka menyayangi orang tua mereka,, karna bi Ina sangat berjasa untuk keluarga mereka,, dan Farispun juga sangat menyayangi bi Ina,, malahan dia lebih dekat sama bi Ina di bandingkan mama Rita dan ibu Vivi ibunya Alira,, karna mungkin dari kecil dia selalu bersama dengan bi Ina”…
Faris memanggil orang tua Fahri dengan sebutan oma dan opa,, sedangkan orang tua Alira dia panggil dengan sebutan kakek dan nenek, dan bi Ina dia panggil dengan sebutan mbah, begitupun dengan Melda anaknya Refan dan Meymey…
setelah masuk smp Faris sudah tidak mau tidur sekamar dengan orang tuanya,, dia mau tidur sendiri di kamarnya,, dan kalau dia ingin di temanin pasti dia meminta bi Ina untuk menemaninya dan itupun hanya sesekali kalau dia ingin ada yg temanin…
Faris sangat perhatian sama bi Ina,, setiap bi Ina sakit pasti dia yg lebih dulu menanyakan kondisi bi Ina dan memberitahukan kepada orang tuanya, dan dia juga sering melihat bi Ina menangis kalau bi Ina rindu dengan anak dan cucu perempuannya yg berusia sama dengan Melda yg berada di malaysia”..
bi Ina sering menceritakan anak dan cucunya yg bernama Aleta yg sekarang baru berusia 10 tahun dan duduk di bangku kelas 5 sd,, tapi Faris hanya mendengar tanpa pernah melihat raut muka anak dan juga cucu bi Ina itu, karna sudah beberapa tahun ini bi Ina sudah putus kontak dengan mereka, entah apa yg terjadi tapi bi Ina sudah tidak bisa menghubungi mereka lagi…
di kehamilan ke dua ini Alira tambah cantik karna dia selalu berdandan dan bodinya tambah seksi sehingga membuat Fahri semakin penasaran padanya, bentuk tubuh Alira akhir akhir ini membuat Fahri sangat tergila gila padanya dan selalu ingin menyentuhnya, apalagi Faris sudah tidak mau tidur bersama mereka lagi membuat Fahri makin berkesempatan dan leluasa…
tapi biarpun begitu Fahri tidak melakukannya setiap malam seperti biasanya karna dia tidak ingin membuat alira kelelahan, dia akan melakukannya apabila Alira bersedia atau menginginkannya, tapi Alira juga tidak pernah menolak keinginan suaminya itu, karna diapun selalu mendambakan sentuhan suaminya yg liar itu,, dan juga dia tidak mau suaminya merasa tidak puas di rumah dan akan mencari kepuasan di luar…
Alira dan Fahri sangat bahagia dengan semua yg mereka miliki, dan merekapun sangat berhati mulia dengan semua orang, terutama orang orang yg berada di sekeliling mereka seperti bi Ina yg mereka perlakukan seperti orang tua mereka sendiri..
ketulusan dan kebaikan Fahri kepada bi Ina membuat kesedihan bi Ina yg sudah putus kontak dengan anak dan cucunya itu sedikit terobati, apalagi di tambah dengan Faris yg selalu perhatian dengannya dan juga Melda anak Refan yg centil itu selalu datang setiap harinya ke rumah Alira untuk menemani bi Ina dan meminta bi Ina menceritakan dongeng padanya membuat bi Ina semakin terhibur dan bisa tersenyum lebar”….