Cinta di dalam perjodohan - Chapter 103 Bab 103. Jebakan....
selesai sarapan Alira langsung mengantar anak dan suaminya itu ke depan rumah,, dan setelah Alira menyalami dan mencium tangan Fahri kemudian giliran Faris menyalami Alira dan mencium tangannya dan setelah itu Fahri dan Faris langsung memasuki mobil dan berangkat menuju sekolah Faris…
selesai mengantar Faris ke sekolah Fahri dengan segera melajukan mobil menuju kantornya,, sampainya di kantor Fahri langsung membuka leptopnya dan mengerjakan pekerjaannya,, dan di saat dia sedang sibuk tiba tiba ada telfon masuk…
dan ternyata itu telfon dari Toni menejer di pabriknya yg memintanya untuk segera berangkat ke luar kota siang itu juga karna ada masalah penting yg membutuhkan kehadirannya….
dengan segera Fahri langsung keluar dari ruangannya dan memberitahukan Sinta kalau dia akan berangkat ke luar kota saat itu juga,, kemudian Fahri langsung meminta salah seorang pegawainya untuk mengantarnya ke bandara dan mengembalikan mobilnya ke kantor….
setelah pulang dari sekolah Faris langsung pulang ke rumah,, sampainya di rumah dia langsung mengganti bajunya dan makan siang bersama mamanya,, selesai makan mereka memilih untuk duduk di ruang keluarga menonton siaran tv sambil mengobrol bersama bi Ina….
“hari ini ko Melda ngga ke sini,,,? kata bi Ina..
“ooo iya,, Melda lagi ada acara di sekolahnya,, dan mamanya juga sedang menemaninya mungkin sore baru mereka pulang,, sambung Alira…
sedangkan Fahri hanya menatap mamanya dan bi Ina tanpa berkata apa apa,, dan tiba tiba mereka terdiam serentak karna ada yg mengetuk ngetuk pintu dari luar….
“biar bibi yg buka non,,, kata bi Ina…
dan setelah bi Ina membukakan pintu,, ada seorang laki laki dengan berpakaian kantor sedang berdiri di depan pintu sambil tersenyum dan menunduk memberi hormat kepada bi Ina dan membuat bi Iba jadi bingung dan bertanya….
“ada perlu apa mas,,,? tanya bi Ina…
“aku mau menyampaikan pesan dari pak Fahri bu,, aku dari kantornya pak Fahri…
“ooo kalu gitu masuk dulu pak,, ibu Alira ada di dalam,, kata bi Ina…
setelah itu bi Ina langsung mengantarkan laki laki itu menemui Alira,, dan di saat Alira melihat laki laki itu dia langsung tersenyum karna dia sudah kenal baik dengan laki laki yg bernama Dedi itu,, karna Dedi adalah salah seorang pegawai di kantor Fahri…
“siang ibuuu,,, sapa Dedi setelah berada dekat dengan Alira…
“iya pak Dedi,, ada perlu apa pak Dedi datang ke sini,,,? pak Fahrinya kan ada di kantor,, kata Alira…
“iya aku di suruh sama pak Fahri untuk jemput bu Alira sama den Faris buat makan di luar katanya,, dan skarang pak Fahrinya sudah berada di sana,,,! jawab Dedi…
“oooo ya udah,, kalau gitu tunggu sebentar ya,,! kita ganti baju dulu.. kata Alira…
“baik bu,,, jawab Dedi…
“bi,, ayo ganti baju kita pergi sama sama,,,! ajak Alira ke bi Ina…
“baik non,, jawab bi Ina dan langsung bergegas ke kamarnya begitupun dengan Alira dan Faris yg juga sudah melangkah ke kamar masing masing sedangkan Dedi sedang menunggu di ruang keluarga…
selesai bersiap siap mereka langsung memberitahukan para bibi yg ada di rumah kalau mereka mau keluar dan setelah itu mereka langsung keluar rumah menuju mobil,, dan serentak Alira kaget karna dia melihat mobil Fahri yg terparkir di depan pekarangan rumahnya….
“loh,, ini kan mobilnya pak Fahri,,,? kata Alira…
“iya bu,, pak Fahri menyuruhku untuk menjemput kalian pakai mobilnya.. jawab Dedi…
“oooo gitu,,? ya uda ayo kita pergi,,! kata Alira dan langsung mereka memasuki mobilnya Fahri yg di kendarai oleh Dedi…
di dalam perjalanan Alira sedikit bingung dengan arah yg mereka lewati karna jalan yg mereka lewati ini bukan ke penjuru kota tapi menuju jalanan yg sepi dan hampir tidak di lewati orang,, karna merasa penasaran akhirnya Alirapun bertanya….
“kita ko lewat sini,,,? memangnya pak Fahrinya di mana,,,? tanya Alira…
“pak Fahrinya udah tunggu bu,, dan aku ngga bisa beritahu tempatnya karna itu yg di perintahkan pak Fahri mungkin pak Fahri mau bikin kejutan buat Ibu dan Faris,, dan aku lewat sini biar kita ngga kena macet dan cepat sampai,,, jawab Dedi…
“ooo gitu ya,,,? kata Alira…
dan setelah hampir setengah jam mobil mereka melewati jalanan sepi itu tiba tiba Dedi memarkirkan mobilnya di depan sebuah rumah mewah tapi seperti kurang di urus dan tidak berpenghuni….
“kenapa kita berhenti di sini,,,? tanya Alira bingung….
“karna ini tempatnya bu,, pak Fahri sudah menunggu di dalam,,, jawab Dedi…
“oooo ya udah,, jawab Alira ragu ragu sambil menatap ke arah bi Ina san Faris yg juga sedang menatapnya bingung…
dan karna kebingungannya membuat Alira melupakan ponselnya di dalam mobil,, dan setelah mereka sudah melangkah menuju pintu rumah besar itu tiba tiba ponsel Alira berdering dan itu panggilan masuk dari Fahri namun Alira sudah tidak mendengarnya….
“silahkan bu,,,! kata Dedi mempersilahkan sambil membuka pintu rumah besar itu…
dengan ragu ragu Alira memasuki rumah besar itu bersama bi Ina dan Faris,, dan di saat sudah berada di dalam rumah itu tiba tiba Alira merasa ada yg tidak beres dengan semua ini,, dan seketika dia langsung berbalik untuk mau bertanya kepada Dedi tapi apa yg dia lihat,,,? dia melihat Dedi sudah mengunci pintu rumah itu dari luar….
“Dediii,,, Dediiii,,, apa apaan ini Dediii,,,? teriak Alira sambil memukul mukul pintu…
“ada apa non,,,? mengapa kita di kunci,,,? tanya bi Ina bingung…
“ini pasti jebakan bi,, ngga ada mas Fahri di sini,,,! kata Alira sambil memeluk putranya yg hanya terdiam dan bingung….
tiba tiba Alira tambah panik dan bingung di saat dia mendengar ada tepukan tangan darih arah belakang rumah itu di tambah dengan suara tertawa seseorang….
“hahahahahaha Aliraaa,,, kamu sudah masuk dalam jebakanku,, hahahahaha.. suara orang yg tidak menampakan dirinya itu….
“siapa kamu,,,? apa mau kamu,,,? teriak Alira sambil memeluk erat Faris dan bi Ina…
dan tiba tiba keluarlah beberapa orang yg memiliki ukuran tubuh yg besar dan kekar menghampiri mereka dengan tatapan yg membuat mereka langsung ketakutan….