Cinta di dalam perjodohan - Chapter 106 Bab 106. keganasan Faris....
sedangkan di rumah itu,, kondisi Alira semakin lemah karna dia terus di pukuli Bela dan meraka juga tidak di kasih makan dan minum selama penyekapan…
Faris yg melihat mamanya di siksa makin tidak tahan tapi dia tidak meneteskan air mata biar setetespun,, Faris memang anak yg sangat kuat,, kekerasan hati dan mentalnya lebih keras dari pada papanya…
sedangkan bi Ina tidak henti hentinya menangis sambil memohon belas kasihan Bela untuk tidak memukuli Alira tapi Bela tidak menghiraukannya sama skali…
Faris yg melihat kondisi mamanya merasa tidak sanggup akhirnya dia memalingkan wajahnya dan tiba tiba matanya tertuju pada pisau yg berada tepat di sampingnya,, dengan perlahan lahan dia berusaha mengambil pisau itu dengan tangannya yg terikat,, setelah dia berhasil mengambil pisau itu dengan segera dia langsung mengiris tali ikatannya perlahan lahan,, dan Bela yg lagi sibuk menyiksa Alira tidak menyadari apa yg di lakukan Faris…
sedangkan bi Ina yg sedang menangis tidak sengaja melihat apa yg sedang di lakukan Faris,, tapi secepatnya dia kembali fokus sama Bela yg sedang menampar Alira dan kembali menangis memohon belas kasihan Bela tapi dengan angkuhnya Bela malah bi Ina dengan kerasnya sampai sebelah pipi bi Ina jadi memerah…
tapi tiba tiba Bela di kagetkan dengan suara yg berbunyi dari arah luar rumah,, dan tidak berapa lama muncul Dedi yg berlari menghampiri Bela dengan wajah yg panik dan ketakutan…
“Bela,, ayo kita cepat pergi,,! di luar sudah ada polisi bersama Fahri dan anak buahnya yg sudah menyergap anak buahmu,,,! kata Dedi panik…
“ngga,, aku ngga akan pergi sebelum aku menghabisi wanita ini dan juga anaknya,, kata Bela sambil menatap Alira yg sudah tidak berdaya itu….
“apa maksud kamu,,? bukannya kamu hanya ingin memberinya sedikit pelajaran,,,? mengapa sekarang kamu malah mau melenyapkan dia dan juga anaknya,,,? tanya Dedi bingung….
“karna mereka sudah mengambil laki laki yg aku cintai,,, jawab Bela…
“apaaaa,,,? bukannya hanya aku yg kamu cintai,,,? tanya Dedi…
“aku hanya mencintai Fahri,, dan kamu hanya aku manfaatkan untuk membalas dendamku.. jawab Bela yg membuat Dedi langsung kaget…
dan di saat mereka lagi asik bertengkar,, Faris yg masih berpura pura terikat sudah memberikan pisau kepada bi Ina untuk mengiris talinya,, di saat bi Ina sedang berusaha memutuskan talinya,, Faris yg sudah sangat marah dengan melihat kondisi mamanya yg sudah tidak berdaya itu langsung bangkit dan segera mengambil pistol yg berada di saku celana Dedi bagian belakang….
di saat merasa ada yg menarik celananya di bagian belakang dengan kagetnya Dedi berbalik dan belum sempat dia menyadari apa yg terjadi,, satu sudah menembus dadanya dan membuat Bela langsung kaget dan terbelalak matanya….
Bela tambah kaget di saat melihat Dedi sudah tersungkur ke lantai,, dan di saat dia melihat Faris yg sedang berdiri dengan tatapan membunuh sambil menondongkan pistol dengan segera dia berbalik dan ingin berlari tapi Faris yg ke dua langsung terlepas menembus belakang Bela dan membuat Bela langsung tersungkur ke lantai,, bi Ina dan Alira yg melihat semua itu sangat kaget sampai tidak mampu untuk berkata kata…
Alira dan bi Ina tidak menyangkah Faris bisa melakukan semua itu,, meraka berdua menatap Faris dengan mata terbelalak dan mulut yg terbuka saking kagetnya,,…
dan tiba tiba bi Ina dan Alira yg lemas tidak berdaya itu langsung mengeluarkan suara teriakan di saat mereka melihat Fahri mengambil pisau yg berada di samping bi Ina dan langsung menghampiri Bela yg masih bernafas sambil menatap Alira,,….
kemudian dengan amarahnya Faris langsung menancapkan pisau yg di pegangnya ke perut Bela berulang ulang sampai darah dari perut Bela muncrat memenuhi lantai dan tangan Faris bahkan wajah Faris…
“tidaaaak,,, teriak bi Ina dan Alira bersamaan..
“Faris sayang,, kamu bisa di hukum nak,, Faris,, kamu masih terlalu kecil sayang,, mengapa kamu lakukan itu,,,? kata Alira dengan suara terbata bata…
dan perkataan Alira itu langsung membuat bi Ina untuk segera mengambil tindakan,, dengan segera bi Ina langsung menarik Faris yg masih menggila dengan pisau di tangannya itu,,…
setelah menarik Faris,, dengan buru buru bi Ina membersihakan darah di tangan dan wajah Faris menggunakan bajunya,, kemudian bi Ina mengambil pistol yg sudah terletak di lantai dan juga pisau dari tangan Faris,, dan Faris hanya terdiam sambil menatap tajam ke arah Bela yg sudah tidak bernafas itu…
setelah pisau dan pistol sudah berada di kedua tangan bi Ina,, bi Ina langsung membawa Faris mendekati Alira dan langsung memeluk mereka berdua agar mereka sama sama terkena darah yg ada di pakain Faris itu….
karna mendengar suara tembakan akhirnya Fahri dan pihak kepolisian dengan cepat langsung menyergap anak buah Bela yg sedang menghadang mereka,, dan setelah itu Faris Refan dan beberapa anggota polisi langsung berlari masuk ke dalam rumah dengan berhati hati…
sampainya di dalam mereka semua kaget dengan apa yg mereka lihat,, Bela dan Dedi sudah terlentang tidak bernyawa dengan perut Bela yg sudah terdapat banyak tusukan,, dan darah sudah mengalir berserakan di atas lantai…..
sedangkan Alira,, Faris dan bi Ina sedang berpelukan sambil menangis,, dengan segera Fahri langsung menghampiri mereka dan langsung memeluk mereka bertiga dan ikut menangis….
tapi tiba tiba tangisan mereka terhenti di saat polisi menanyakan pelaku yg menewaskan Bela dan Dedi….
“siapa yg melakukan ini,,,? tanya polisi itu…
“saya pak,, jawab bi Ina dengan segera dan membuat semua orang menatap ke arahnya…
bi Ina menjawab sambil meremas lengan Faris memberi pertanda kalau dia tidak boleh berbicara apa apa,, karna bi Ina tidak mau Faris yg sangat dia sayangi seperti cucunya sendiri itu masuk penjara,,…
dengan segera Alira langsung memeluk Fahri dan Faris sambil berbisik kepada Faris,,..
“diam sayang,, bi Ina sangat menyayangimu.. bisik Alira dan membuat Fahri yg mendengarnya langsung menatap putranya itu dengan tatapan yg tidak bisa di artikan…
setelah itu para polisi langsung membawa mayat Bela dan Dedi juga bi Ina yg sudah di borgol,, Faris yg dari tadi hanya diam langsung meneteskan air matanya sambil berlari memeluk bi Ina dan berkata…
“mbah,, aku sangat menyayangimu,, akan ku lakukan yg terbaik untukmu,, kata Faris yg membuat semua keluarganya ikut meneteskan air mata….
sedangkan bi Ina yg sudah di borgol itu hanya tersenyum dengan air mata yg sudah membasahi wajahnya sambil mencium kening Faris dan berkata….
“mbah juga sangat menyayangimu,, jadi anak yg kuat dan pemberani,, mbah sangat bangga padamu,,, kata bi Ina dan langsung di bawah pergi oleh pihak yg berwajib…