Cinta di dalam perjodohan - Chapter 126 Bab 126. kecantikan Aleta yg membuat semua mata tertuju padanya..
- Home
- All NOVELs
- Cinta di dalam perjodohan
- Chapter 126 Bab 126. kecantikan Aleta yg membuat semua mata tertuju padanya..
tapi Aleta yg memang sifatnya tidak terlalu pusing, melangkah mengikuti Alira tanpa memperdulikan tatapan dari pegawai pegawai yg sedang menatapnya..
sampainya di depan ruangan Faris, Alira langsung mengetuk pintu, dan setelah Faris bersuara mereka langsung masuk, Alira masuk duluan sambil tersenyum kepada putranya yg juga sedang menatapnya dengan senyum di wajah tampannya itu..
![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1587027019808.jpg-original600webp?sign=2357b880081ec4e3191eccd1ed7c1a5d&t=5eaa1500)
tapi tiba tiba senyuman Faris jadi memudar di saat melihat Aleta muncul di belakang mamanya dengan penampilan yg begitu cantik dan seksi, dengan segera dia langsung membuang mukanya dari Aleta menuju leptop yg ada di depannya..
Faris kembali fokus dengan pekerjaannya, dan Aleta yg di cuekin menatap Faris dengan tatapan yg tidak bisa di artikan, dalam hatinya dia sedikit kesal dengan sikap Faris yg cuek dan tidak perduli padanya setelah mereka tiba di Indonesia..
![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1587027019584.jpg-original600webp?sign=48f46aed83ab64c1e05dd715810140fc&t=5eaa1500)
dan Alira yg melihat itu jadi bingung, dia juga merasa kesal dengan sikap anaknya yg kelewatan cuek sama Aleta, karna sejak tiba dari Amerika Alira tidak melihat sikap ramah Faris terhadap Aleta sama skali..
“hmmm, kenapa anak sama bapak sama sama beku,,? ini anak apa es balok sih,,? gerutu Alira dalam hatinya..
karna melihat tingkah Aleta dan Faris yg sama sama cuek membuat Alira berfikir untuk pergi meninggalkan mereka berdua..
“Ris, ini mama bawain kamu makanan,,! dan ini yg masak Aleta looh,,! kata Alira yg tidak di respon sama Faris..
“sayang,, kamu tunggu di sini dulu ya,,! tante mau ke ruangan om sebentar.. kata Alira kepada Aleta..
“iya tan,, jawab Aleta sambil tersenyum..
sebenarnya Aleta ingin ikut bersama Alira, dia tidak ingin tinggal di ruangan Faris, tapi dia juga tidak bisa untuk mengutarakan keinginannya, akhirnya dengan terpaksa Aleta menunggu di ruangan Faris..
setelah Alira pergi, Aleta melangkah dan duduk di kursi yg berada tidak jauh dari meja kerja Faris, dia memilih untuk memainkan ponselnya dan sesekali dia melirik Faris yg sedang sibuk dengan leptopnya itu..
sedangkan Faris, dia tidak melirik Aleta sama skali, dia hanya fokus dengan pekerjaannya, tapi tiba tiba ada yg mengetuk pintu, tanpa menatap ke arah pintu Faris mempersilahkan orang yg mengetuk itu untuk masuk..
dan tidak berapa lama munculah seorang laki laki seumuran Faris, laki laki itu melangkah masuk menuju meja kerja Faris tapi tatapannya hanya kepada Aleta yg terlihat sangat cantik dan begitu seksi, dan Aleta yg menyadari itu tidak memperdulikan tatapan laki laki itu sama skali..
“hay bro,, sapa laki laki itu kepada Faris tapi matanya masih tetap menatap dada Aleta yg sedikit terbuka..
“hay Bram,, jawab Faris sambil mengangkat mukanya menatap Bram teman sekolahnya sampai kuliah..
Faris dan Bram memang sudah ada janji untuk makan siang bersama, Bram kerja di salah satu perusahan cabang milik papa Fahri, dia sengaja datang menemui Faris dan ingin mentraktir Faris untuk makan siang karna dia baru mendapat pacar baru..
Bram adalah salah satu sahabat baik Faris yg sangat hobi berganti ganti pasangan, dia tidak bisa bertahan lama dalam menjalin kasih dengan satu wanita, dan dia juga tidak bisa tahan kalau melihat gadis cantik dan seksi seperti Aleta..
di saat Faris mengangkat mukanya menatap Bram, tiba tiba darahnya langsung mendidih di saat dia melihat tatapan Bram yg mengarah ke dada Aleta yg sedikit terbuka itu,, dengan segera Faris langsung membuka suaranya yg bernada sedikit aneh..
“aku di sini bro, kata Faris yg membuat Bram langsung kaget..
sedangkan Aleta dia tetap santai sambil terus memainkan ponsel di tangannya, melihat Aleta yg begitu santai membuat Faris makin kesal dan geram, tanpa bersuara Faris langsung membuka jaket yg dia pakai kemudian dia langsung melemparnya kepada Aleta sambil menatap Aleta dengan tatapan yg tidak bisa di artikan..
Aleta yg mengerti maksud Faris segerah meraih jaket yg di lempar Faris dan menutupinya untuk dadanya yg terbuka, dan Baram yg melihat itu langsung salah tingkah karna dia berfikir kalau wanita seksi itu adalah wanitanya Faris sampai Faris begitu perhatian terhadapnya..
“kita jadi makan di luar kan,,? tanya Bram setelah Faris kembali duduk di kursinya setelah tadi berdiri dan membuka jaketnya..
“malam saja baru kita keluar, soalnya aku lagi sibuk dan itu aku sudah di bawakan makan siang.. kata Faris sambil menunjuk ke arah rantang makanan yg ada di depan Aleta..
“siapa dia,,? pacar kamu,,? cantik bangat bro, selain cantik dia juga seksi dan sangat menarik.. bisik Bram tapi tidak di jawab sama Faris..
“sudah kamu pergi saja,,! nanti malam baru kita ketemu.. kata Faris..
“ya sudah kalau gitu aku pergi dulu ya,,? malam kita ketemu.. jawab Bram dan hanya di anggukin Faris yg sudah kembali fokus dengan leptopnya..
setelah Bram pergi Faris langsung berdiri dan melangkah menghampiri Aleta dengan tatapan membunuh, sampainya di depan Aleta Faris langsung berkata..
“ngga ada baju lain selain baju ini,,? atau kamu memang sengaja ingin merayu setiap laki laki yg menatapmu,,? tanya Faris dengan santainya tapi menusuk di hati Aleta..
“apa maksud kamu,,? tanya Aleta sedikit kesal..
“semustinya aku yg tanya apa maksud kamu mengenakan pakaian seperti ini di sini,,? ini kantor bukan bar.. kata Faris yg membuat mata Aleta langsung berkaca kaca..
Aleta merasa di rendahkan oleh kata kata Faris barusan, tanpa berkata kata Aleta langsung berdiri dari duduknya dan melangkah mendekati pintu hendak keluar dari pintu tapi dengan segera di cegah oleh Faris..
“kamu mau kemana,, beginilah kebiasaan kamu di saat sedang tersudut.. kata Faris sambil mencengkram lengan Aleta..
“aku ingin pergi karna aku tidak sudi melihat tampang laki laki brengsek sepertimu.. ketus Aleta dengan berlinang air mata..
karna melihat Aleta menangis, Faris langsung merasa hawatir, karna dia tau kalau mamanya melihat Aleta menangis seperti ini dia akan di marahi habis habisan..
akhirnya Faris berfikir untuk membawa Aleta pergi dari situ, tanpa menunggu lama Faris langsung menarik tangan Aleta ke meja kerjanya, kemudian dia mengambil tisu yg ada di atas meja kerjanya dan memberikannya kepada Aleta sambil berkata..
“hapus air matamu.. kata Faris sambil menyodorkan tisu di tangannya kepada Aleta..
“ngga,,! jawab Aleta sambil membuang muka dari Faris..
karna Aleta tidak mau mengambil tisu itu, membuat Faris langsung melakukannya dengan paksa karna Aleta berusaha untuk melawan, dia menghapus air mata Aleta di wajahnya sampai bersih walaupun Aleta berusaha untuk menolaknya..