Cinta di dalam perjodohan - Chapter 128 Bab128. Faris orang yg sangat ramah..
- Home
- All NOVELs
- Cinta di dalam perjodohan
- Chapter 128 Bab128. Faris orang yg sangat ramah..
Aleta masuk ke dalam apartemen Faris yg sangat mewah itu dan Faris pun langsung menutup pintu apartemennya yg membuat Aleta seketika langsung ketakutan..
“apa yg mau kamu lakukan,,? tanya Aleta dengan tampang ketakutan..
“ya apa yg kamu lihat.. jawab Faris santai yg membuat Aleta tambah takut dan bingung..
“jangan kamu macam macam, kalau ngga aku akan teriak.. ancam Aleta sambil menatap Faris tajam..
“kalau aku mau melakukannya, aku ngga perduli biarpun kamu teriak, tapi tenang saja, aku masih banyak urusan yg lebih penting.. jawab Faris santai sambil melangkah menuju kamar tidurnya meninggalkan Aleta di ruang nonton..
Faris memilih untuk membersihkan badannya karna dia harus membawa Aleta keluar sebentar sebelum teman temannya datang, selesai mandi Faris keluar dari dalam kamarnya dan melihat Aleta sedang duduk termenung di atas sofa..
“sana mandi,, karna kita akan keluar sebentar,,! kata Faris sambil menatap Aleta..
![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1587471551148.jpg-original600webp?sign=8fce660ba300a4f55798f9e6e408d770&t=5eb34f80)
“keluar kemana lagi,,? tanya Aleta sambil menatap Faris yg sangat tapan dengan wajah juga rambut yg basah..
“kita harus membelikan perlengkapan untuk kamu,,! jawab Faris..
“ngga perlu, aku bisa ke rumahmu mengambil pakaianku dan keperluanku yg lain, aku ngga mau berhutang lebih banyak lagi padamu.. jawab Aleta sambil membuang mukanya..
“tapi kita ngga bisa ke rumah lagi, dan ini bonus buat kamu yg mau temanin aku ke Bali, jadi ngga terhitung hutang, kalau kamu ngga mau, berarti aku akan bungakan hutangmu.. kata Faris yg membuat Aleta langsung menyerah..
tanpa menjawab apa apa Aleta langsung melangkah masuk ke dalam kamar dengan wajah yg sangat datar karna kesal terhadap Faris yg suka seenaknya dan selalu mengancamnya dengan hutang..
sedangkan Faris dia tersenyum sinis sambil menatap pintu kamar yg sudah terkunci, Faris tidak ingin kembali ke rumahnya untuk mengambil perlengkapan mereka karna dia tidak mau mamanya melihat wajah sembab Aleta karna menangis tadi, akhirnya dia memilih untuk membelinya di mol terdekat..
setelah Aleta selesai mandi, dia keluar dari dalam kamar mandi dengan mengenakan baju mandi Faris yg tergantung di dalam kamar mandi, dia melangkah dan langsung duduk di tepi ranjang..
dan tidak berapa lama dia mendengar suara Faris di depan pintu yg sedang memanggilnya sambil mengetuk pintu..
“Aleta,, apa kamu sudah selesai mandi,,? suara Faris di depan pintu..
dengan wajah sebelnya Aleta berdiri dan membukakan pintu kepada Faris, setelah itu dia berbalik kemudian melangkah ke arah tempat tidur dan kembali duduk di sana..
“kenapa kamu memakai baju itu,,? tanya Faris bingung sambil menatap Aleta yg sudah membelakinya..
![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1587471432358.jpg-original600webp?sign=324e7b78aa5a1decb7052a4be46bb502&t=5eb34f80)
“trus aku mau pakai baju apa,,? tanya Aleta sambil menatap Faris yg sudah rapi dengan tatapan sinisnya..
“di dalam lemari ada beberapa pakaian mama, kamu bisa memakainya.. kata Faris dan kembali keluar meninggalkan Aleta di dalam kamar..
setelah Faris keluar, Aleta dengan segera melangkah menuju lemari dan mengambil pakaian mamanya Faris kemudian memakainnya, karna bentuk tubuh Aleta sama persis dengan mama Alira, membuat Aleta sangat cocok dan cantik dengan pakaian yg dia kenakan..
dan setelah sudah rapi Aleta langsung keluar menyusul Faris yg sedang menunggunya di ruang nonton, dia menatap Faris dari depan pintu tanpa berkata apa apa.
![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1587471551319.jpg-original600webp?sign=91d5640d8398be17c1587622731ab3f2&t=5eb34f80)
karna merasa sudah agak lama, akhirnya Faris memilih untuk menyusul Aleta, tapi tiba tiba dia langsung kaget di saat melihat Aleta berdiri di depan pintu sambil menatapnya dengan penampilan yg sangat cantik..
“ayo kita pergi,,! kata Faris sedikit salah tingkah sambil berdiri dari duduknya dan segera melangkah pergi..
tanpa menjawab apa apa, Aleta pun langsung mengikuti Faris yg sudah melangkah menghampiri pintu, mereka pergi ke sebuah mol besar milik papa Fahri yg letaknya tidak jauh dari apartemennya Faris..
sampainya di mol besar itu, Aleta langsung kaget sampai mulutnya terbuka lebar di saat melihat gambar papa Faris yg besar terpampang di depan pintu masuk mol itu, dia tidak menyangka kalau mol sebesar itu milik keluarga Faris..
setelah mereka masuk ke dalam mol itu, mereka di sambut dengan penuh hormat dan semua para kariawan menatap mereka dengan tatapan kaget, karna setau mereka Faris putra dari pemilik mol itu tidak pernah terlihat berjalan bersama wanita seperti itu..
penyambutan dan tatapan para kariawan di mol itu membuat Aleta jadi salah tingkah, sedangkan Faris dia bersikap santai dan biasa biasa saja, tapi Faris orangnya sangat ramah, dia tidak bersikap seperti seorang bos di depan kariawannya, malah dia melarang kariawannya untuk menyambut mereka seperti itu..
“bos mudah mau cari apa,,? biar saya bantu.. kata seorang kariawan wanita..
“jangan panggil aku bos muda, itu terlalu berlebihan, temani dia untuk mencari pakaian, tas, sepatu, sendal dan yg lainnya yg dia inginkan, kata Faris kepada kariawannya itu..
“baik pak, jawab wanita mudah itu..
setelah Aleta pergi bersama wanita itu, Faris pun langsung bergegas mencari beberapa keperluannya tanpa ada yg menemaninya karna dia tidak mau di temani..
Aleta tidak memilih apa apa, semua dia serahkan kepada kariawan yg menemaninya itu, dan dia hanya mencoba beberapa pakaian yg di berikan wanita itu, dan semua yg di pilih wanita itu di sukai Aleta karna semuanya sesuai dengan selera Aleta..
selesai memilih perlengkapannya, Aleta yg dari tadi fokus dengan ponsel di tangannya langsung kaget di saat melihat perlengkapan yg menumpuk sebanyak itu, dia tidak mau mengambil semuanya, karna menurut dia itu terlalu banyak, tapi wanita itu tidak ingin mengembalikannya, dia ingin bertanya kepada Faris terlebih dulu..
karna kariawan itu bersikeras membuat Aleta terpaksa hanya mengikutinya, mereka berjalan menghampiri Faris yg sedang duduk menunggunya di ruang tunggu khusus, dan sampianya di depan Faris, kariawan itu segera menunjukan semua yg dia pilih untuk Aleta kepada Faris, dan tanpa melihatnya Faris langsung menyuruhnya untuk membungkus semuanya..
Aleya yg masih fokus dengan ponselnya langsung kaget di saat mendengar perkataan Faris yg menyuruh wanita itu untuk membungkus semuanya, Aleta tidak mau membeli perlengkapan sampai sebanyak itu, apalagi mereka ke Bali hanya sekitar 2 atau 3 hari di sana..
“itu terlalu banyak, aku ngga mau sebanyak itu,,! lagian kita di Bali hanya 3 hari kan,,? kata Aleta sambil menatap Faris..
“sudah, lagian bukan kamu yg bayar kan,,? tanya Faris yg membuat Aleta langsung diam karna tidak bisa untuk menjawab apa apa..
akhirnya kariawan itu dengan segera langsung membungkus semuanya dan Faris segera membayarnya, sedangkan Aleta yg berdiri di belakang Faris hanya terdiam sambil menatap Faris dari arah belakang..