Istri Manja Tuan Kusuma - Chapter 100 Wanita pembuat masalah
Setelah melakukan klimaks dari pelepasan gairah mereka. Gina tertidur karena kelelahan. Yudha membiarkan istrinya tidur dan melanjutkan pekerjaannya.
Sore hari setelah jam pulang kantor mereka bersiap meninggalkan perusahaan
” Sayang, apa yang ingin kamu makan untuk makan malam kita? ”
Gina bertanya ketika berjalan meninggalkan kantor sambil memegang lengan dekat siku Yudha
” Terserah, tapi aku ingin membawa mu kesebuah restoran. Kurasa,, kamu akan sangat menyukainya sayang… ”
Suara Yudha begitu lembut dan penuh kehangatan. Mereka sudah tidak sungkan untuk bergandengan di depan umum setelah mengumumkan status hubungan di antara mereka. Karyawan yang melihat mereka bergandengan memandang dengan begitu iri.
” Mereka teelihat begitu serasi. Tuan Yudha begitu tampan dan Gina begitu cantik. Sungguh pasangan yang sempurna! ”
Kata seorang karyawan
” Benar. Ach sungguh indah dipandang mata”
kata yang lainnya
” Aku ingin sekali punya pasangan seperti tuan Yudha”
Yang lain menyahut
Pasangan itu berjalan menuju mobil, dan berkendara ke sebuah restoran yang terletak di pusat kota. Bangunan restoran terdiri dari 2 lantai dengan gedung bernuansa Eropa yang terlihat begitu mewah. Bagian dalam terlihat lampu – lampu gantung yang mempercantik ruangan.
Sedangkan ruang VIP yang terletak di lantai atas memiliki nuansa yang berbeda di setiap ruangan. Ada yang bertemakan bintang, ada yang bertemakan taman, bertemakan langit biru, bertemakan laut. Setiap ruangan memiliki ciri khas masing -masing.
Yudha dan Gina mendapatkan ruangan dengan tema bintang. Diruangan dihiasi dengan bintang. Mulai wallpaper dinding juga hiasan bintang di langit – langit, nampak seperti berada di alam bebas dengan taburan bintang di sekelilingnya.
Di meja terdapat bunga dan lilin yang menambah kesan romantis malam itu. Seperti berkencan di luar ruangan di temani cahaya bintang.
Gina terkesima melihatnya. Dia menatap kagum dan teepesona ketika mulai memasuki ruangan mereka.
” Waah sayang ini sungguh indah. Bagaimana kamu tahi ada restoran sebagus ini? ”
Gina terkagum – kagum melihat sekeliling ruangan
” Restoran ini cukup terkenal dikalangan anak muda. Apa kamu menyukainya? ”
Yudha memberikan senyum bangga kepada istrinya. Gina mengangguk dan tersenyum membalas sang suami
” Silahkan nyonya Ku! ”
Yudha menarik kursi untuk Gina duduk
” Terimakasih Tuan ”
Gina duduk kemudian tersenyum . Sang pelayan yang menemani mereka keruangan memberikan daftar menu kepada mereka
” Silahkan tuan, nyonya. Mau pesan apa? ”
Kata sang pelayan dengan ramah
” Kamu mau pesan apa sayang? ”
Yudha melihat daftar menu dan bertanya pada Gina
” Aku mau sirloin steak saja dan jus jeruk”
Jawab Gina lalu menyerahkan daftar menu ke pelayan.
” Sirloin steak 2 ya. Jusnya juga dua ”
Jata Yudha menambahkan
” Baik tuan, nyonya. Silahkan tunggu. akan segera disiapkan ”
Pelayan pun keluar meninggalkan ruangan
” Sayang,, kapan kamu akan mulai bekerja? ”
Yudha membuka pembicaraan diantara mereka
” Kurasa besok atau lusa aku akan pergi melihat perusahaannya ”
Gina menjawab dengan santai
” Aku tidak mau kamu terlalu lelah. Dan jika kamu kesulitan, kamu harus segera memberi tahuku! ”
Kata Yudha dengan aura penguasanya tanpa ingin bantahan tetap terlihat hangat dimata Gina
” Tentu saja sayang. Kamu orang pertama yang akan aku cari jika aku membutuhkan sesuatu ”
Gina tersenyum dan berkata dengan lembut
Tak lama makanan mereka pun tiba
” Silahkan, selamat menikmati! ”
Kata pelayan yang mengantarkan makanan, setelah mendapat anggukan dari Gina dan Yudha dia pergi meninggalkan ruangan.
Yidha langsung memotong steak yang ada di hadapannya. Kemudian menyerahkannya kepada Gina
” Ini untukmu sayang! ”
” Terimakasih ”
Gina tersenyum dan menukar steak miliknya dangan steak yang sudah Yudha potong
Mereka menikmati makan malam romantis mereka tanpa ada gangguan.
” Apa ada lagi yang mau kamu makan sayang?
atau ada tempat yang mau kamu kunjungi? ”
Yudha menawarkan sambil membersihkan mulutnya dari sisa makanan.
” Sepertinya aku ingin berjalan sebentar menikmati suasana malam hari ”
Gina juga berkata sambil membersihkan mulutnya dari sisa makanan
” Baiklah, kita akan berjalan-jalan sebentar. Kamu duluan, aku ke toilet dulu. Tunggu aku didepan”
Gina berdiri dan hendak berjalan meninggalkan ruangan untuk menunggu Yudha di depan. Tapi saat mendekati tangga.
Duk ” Aduuh! ”
“Maaf saya tidak sengaja! ”
Gina tak sengaja menabrak seorang wanita saat dia sedang memperhatikan Yudha yang berjalan menuju toilet.