Istri Manja Tuan Kusuma - Chapter 107 Jangan bermimpi
Yudha hampir setiap hari menemani Gina di kantornya. Dia mengerjakan setiap pekerjaannya dikantor Gina.
” Sayang apa kamu tidak ke kantormu? ”
Tanya Gina kepada suaminya yang sedang duduk di sofa dengan laptopnya
” Tidak, aku akan mengerjakan pekerjaanku disini ” Yudha menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop
” Kembalilah ke kantormu. Aku hanya karyawan biasa disini. Semua orang memperhatikan kita sayang! ”
Gina mencoba membujuk Yudha agar membiarkannya bekerja sendiri tanpa di awasi
” Aku tidak peduli dengan mereka. Tidak usah dihiraukan kerjakan saja pekerjaan mu sayang! ”
Gina mengerucutkan bibirnya mendengat jawaban Yudha
Drrtttt drrrttt
” Halo Hendri ”
Yudha menerima panggilan telpon dari Hendri dan dia ada rapat di luar hari ini
” Kamu aturkan tempatnya dan kita akan bertemu disana saat makan siang. Baiklah! ”
Setelah memberi instruksi Yudha memutus sambungan teleponnya
” Sayang, aku ada meeting di luar saat makan siang ini. Jadi aku tidak dapat menemanimu. Akan ku jemput saat jam pulang kantor! ”
Yudha berkata sambil merapikan pekerjaannya dan memasukan setiap dokumen ke dalam tas kerjanya
” Baiklah kamu tidak perlu khawatir. Aku akan menjaga diriku dan bayi kita! ”
Gina berdiri dan mendekati Yudha, kemudian membantunya merapikan dasi dan memakaikan jas
” Kalau begitu aku pergi dulu. Ingat, jangan sampai kelelahan! ” Yudha memperingati dengan serius kemudian mencium kening membungkuk dan mencium perut Gina sambil berkata ” sayang, papi pergi dulu. Titip mami! jaga mami baik – baik! ”
Gina tersenyum melihat Yudha seperti itu
Yudha pun beranjak meninggalkan Gina di ruangannya.
Di luar gedung Chelsea baru saja tiba di kantor Gina untuk melakukan sesi pemotretan iklan berikutnya. Dia mulai berjalan di dalam gedung dan melihat Yudha berjalan dari kejauhan
” Pria tampan itu. Kali ini aku harus berhasil berkenalan dengannya! ” Chelsea pun tersenyum licik
Mereka saling berpapasan saat Yudha menuju pintu
” Aaach ”
Dia berpura – pura jatuh ketika berada disebelah Yudha sehingga dia memegang jasnya.
Yudha mengernyitkan dahi melihatnya
” Perempuan ini mau main – main denganku? ”
Batin Yudha kemudian dia tersenyum licik tanpa diketahui Chelsea
” Anda tidak papa nona ”
Yudha bertanya dengan nada dingin dan ekspresi yang datar
” Maaf tuan sepertinya kaki saya terkilir! ”
Chelsea tersenyum, mengira kalau dia berhasil menjebak Yudha
Dari bagian lain terlihat Jimmy berjalan bersama Nadia. Mereka melihat kejadian itu
” Cih, wanita tidak tahu diri. Dia berani menggoda tuan Yudha ” Nadia berkata dengan sinis
” Siapa wanita itu? ” Jimmy mengernyit dan bertanya pada Nadia
” Dia Chelsea. Dia artis muda yang sedang naik daun dan sekarang dia juga merupakan model kita ” Nadia menjelaskan dengan nada kesal
” Dia itu orang yang sombong. Mentang – mentang dia sedikit terkenal, dia pikir bisa berbuat seenaknya! ”
Sambungnya lagi
” Apakah dia tidak tahu siapa tuan Yudha? ”
” Mungkin saja. Dia hanya tahu pria tampan dan ingin merayunya. Dia tidak tahu siapa tuan Yudha sebenarnya ”
Jimmy hanya diam mendengarkan Nadia dan memperhatikan Yudha dan Chelsea.
Dari kejauhan Gina juga tak sengaja memperhatikan apa yang sedang terjadi.
” Mau merayu suamiku? Jangan bermimpi mendapatkannya! ”
Gina tersenyum licik melihat mereka
” Apa kamu bisa jalan?
maaf karena saya sedang terburu – buru! ”
Yudha membantu Chelsea berdiri. Chelsea pura – pura akan terjatuh lagi dan berpegangan pada Yudha
” Benar – benar merepotkan! ”
Batin Yudha kesal
Nadia dan Jimmy menghampiri mereka
” Nona Chelsea, apakah anda baik – baik saja? ” Nadia memasang wajah khawatir
” Sepertinya kaki ku sedikit terkilir! ”
Jawabnya lemah
” Biar saya membantu anda ” Jimmy menawarkan bantuan pada Chelsea
” Tidak perlu, terimakasih. Tuan ini yang akan. … ”
Chelsea menoleh ke arah Yudha yang masih memegang tangannya
” Maaf saya masih ada urusan penting. Terimakasih kalian sudah mau membantu! ”
Yudha berkata dengan dingin dan membiarkan Jimmy memegang Chelsea
“Anda tidak perlu sungkan tuan,, ! ”
Kata Nadia hendak memberi tahu identitas Yudha. Tapi dia mengerti ketika Yudha mengedipkan mata dan memicing ke arah Chelsea. Seolah mengisyaratkan untuk tidak memberitahunya
” Dia adalah artis kami tuan, Jadi kami akan merawatnya dengan baik! ”
Nadia menerangkan agar mereka uang mengurus Chelsea
” Kalau begitu aku percayakan pada kalian. Nona maaf, karena saya tidak. bisa menemani anda ”
” Iya tuan tidak apa. Tidak perlu khawatir! ”
Chelsea tersenyum kepada Yudha namun Yudha hanya tersenyum dingin dan beranjak pergi meninggalkan mereka
” Ish, mengganggu saja. Kalau saja Gina memberi tahu posisinya disini. Sudah ku singkirkan dari tadi “Yudha menggerutu sambil merapikan jasnya yang kusut karena di tarik oleh Chelsea tadi