Istri Manja Tuan Kusuma - Chapter 113 Keluarga Kusuma bukan keluarga yang bisa diganggu seenaknya
- Home
- All NOVELs
- Istri Manja Tuan Kusuma
- Chapter 113 Keluarga Kusuma bukan keluarga yang bisa diganggu seenaknya
Keesokan harinya, seperti biasanya mereka berangkat ke kantor bersama. Dia akan mengerjakan pekerjaannya di kantor Gina.
Karena ini masih salah satu kepemilikan dibawah nama Kusuma jadi dia bebas berada disini. Dia hanya akan ke perusahaan yang dipegangnya sendiri kalau ada rapat atau keperluan lain.
Gina duduk di kursi kerjanya, sedangkan Yudha mengerjakan pekerjaannya di sofa.
” Sayang apa kamu tidak pergi ke perusahaan mu sendiri? ”
Tanya Gina kepada sang suami
” Tidak, aku sudah berpesan pada Hendri untuk membawa pekerjaan ku kesini. Jika ada rapat atau sesuatu yang penting, barulah aku akan pergi kesana. Kenapa sayang? Kamu tidak suka kalau aku berada disini? ”
Yudha berkata tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop
” Bukan begitu, hanya saja aku tidak ingin karyawan disini berfikir macam – macam. Mereka kan tidak tahu status kita apa di perusahaan ini” Kata Gina dengan manjanya
” Aku tidak peduli. Tinggal kita pecat saja jika mereka berani bertingkah atau membuat masalah! ”
Jawabnya dengan santai
” Ish kamu jahat sekali. Masa asal saja dalam memecat orang! ”
” Biarkan saja, siapa suruh mereka mengganggu orang lain. Aku tidak pernah suka jika ada orang lain yang mengganggu ku. Itu peringatan untuk mereka, kalau keluarga Kusuma bukan keluarga yang bisa mereka ganggu seenaknya ”
Nada suaranya terdengar begitu dingin saat mengatakan itu
” Dan kamu juga harus seperti itu sayang. Jangan biarkan orang lain bertindak seenaknya padamu. Kamu tidak perlu takut atau khawatir, karena kamu memiliki aku yang akan selalu mendukung mu ”
Yudha tersenyum dengan mata yang memancarkan kelicikan
” Baiklah sayang, kamu tenang saja. Keluarga Atmaja sudah cukup memberikan ku pelajaran bagaimana caranya bertindak! ”
Gina berkata dengan tenang namun namun dengan senyum kelicikan
” Gadis pintar ” Yudha pun tersenyum kepada sang istri
” Aku mau pergi keruang studio terlebih dahulu untuk melihat pemotretan hari ini. Kamu tunggu disini sebentar ya sayang, muach ” Gina mencium pipi Yudha dan meninggalkannya menuju studio
” Baiklah, kamu harus waspada dan tetap berhati – hati. Mengerti nyonyaku! ”
” Tentu tuan ”
Yudha tersenyum menatap sang istri yang telah meninggalkan ruangan
Gina berjalan menuju studio pemotretan. Disana ada Tiara yang sedang melakukan photo shoot..
Ada juga Nadia dan Jimmy yang sedang memperhatikan pengambilan gambar.
” Bagaimana dengen sesi photo shootnya? ”
Gina yang datang tiba – tiba dari belakang mereka membuat Nadia dan Jimmy tersentak karena terkejut. Mereka sontak berbalik dan sedikit membungkukan badan memberikan hormat mereka pada Gina
” Nona Gina, sejauh ini semua berjalan lancar ”
Jimmy berkata dengan sopan
” Ku mohon jangan seperti itu. Semua orang akan heran saat melihat sikap kalian berdua padaku ” Gina berkata dengan senyuman yang ramah
” Owh maaf ”
Jimmy dan Nadia serempak meminta maaf
Chelsea pun datang dengan kaki yang sedikit pincang.
” Hallo bu direktur, hallo pak Jimmy dan,,,ini… ”
Kalimatnya terputus saat hendak menyapa Gina yang tidak dia kenal
” Saya Gina, manajer HRD di perusahaan ini ”
Gina memperkenalkan diri jepada Chelsea
” Hallo Gina, tentunya kamu pasti sudah tahu siapa saya kan, jadi saya tidak perlu memperkenalkan diri lagi kepadamu ”
Chelsea berkata dengan sombongnya
” Tentu, saya sudah tahu siapa anda. Anda adalah brand ambasador baru produk kami kan? ” Gina menjelaskan dengan tenang
” Iya. Tapi sepertinya kita pernah bertemu juga sebelumnya? ” Chelsea terlihat ragu dan mengingat ingat pertemuan mereka
“Ach iya, kamu perempuan yang di restoran itu kan? Perempuan kurang ajar yang berani membantah perkataan ku! ”
Chelsea yang mengingat pertemuannya dengan Gina di restoran mulai kesal dan meninggikan suara serta mengangkat telunjuknya ke wajah Gina.
Gina yang tetap tenang hanya diam. Dia mengernyitkan dahi dan menatap tajam ke arah Chelsea. Nadia dan Jimmy juga saling memandang melihat perlakuan Chelsea pada Gina.
” Nona Chelsea, seharusnya kamu tidak bersikap seperti itu kepada Gina. Kamu harus bersikap sopan sebagai seorang perempuan dan juga artis ”
Nadia mencoba memperingatkan
” Untuk apa bersikap sopan pada perempuan kurang ajar seperti dia? Apalagi dia hanyalah karyawan biasa yang tidak penting sama sekali ” Chelsea berkata dengan angkuhnya
” Tetap saja dia itu karyawan disini. Dan anda juga sedang memiliki kontrak kerja dengan perusahaan ini. Jadi anda haruslah bersikap sopan dan bekerja sama dengan kami! ” Jimny juga berusaha membujuk Chelsea
” Sudahlah. Tidak perlu berdebat karena masalah ini. Lagi pula dia juga cuma model untuk produk pertama kita saja. Tidak perlu membuat masalah ” Gina masih bersikap tenang dan itu membuat Chelsea semakin tidak suka.
Saat Gina hendak beranjak meninggalkan mereka. Tiba – tiba
Bukk!!