Istri Manja Tuan Kusuma - Chapter 152 Mereka tidak dapat membedakan antara terjebak dan dijebak
- Home
- All NOVELs
- Istri Manja Tuan Kusuma
- Chapter 152 Mereka tidak dapat membedakan antara terjebak dan dijebak
Yudha pulang dalam keadaan kesal. Itu nampak jelas dari wajahnya, Hendri pun tidak berani mengeluarkan suara. Suadana dalam mobil menjadi tegang dan begitu mencekam.
Yudha tidak memutuskan untuk kembali ke kantor, tapi langsung pulang kerumah, untuk bertemu dengan istri kesayangannya dan meredakan amarahnya.
” Hendri, kita langsung pulang kerumah. Kamu yang tangani sisanya hari ini! Siapkan juga informasi mengenai perusahaan itu sedetil – detilnya. Jangan sampai ada yang terlewat! ”
” Siap bos!
Kenapa Julian Dinata berani mencari mati dengan menjadikan anaknya sebagai umpan? Dasar bodoh! Dia tidak tahu bagaimana cara tuan menghancurkan orang yang telah menyinggungnya! ”
Pikir Hendri sambil menggelengkan kepala
Tak lama mereka pun tiba dirumah Yudha. Hendri dan kedua pengawal langsung kembali lagi ke kantor.
Ceklek,,
terdengar suara pintu yang terbuka
Gina yang sedang berada di ruang keluarga bersama si kembar dan dua baby sitter yang membantunya pun langsung menoleh ke arah pintu.
Kedua baby sitter sedikit membungkukan badan dan beranjak ke belakang meninggalkan pasangan itu.
Gina bisa melihat jika suasana hati sang suami sedang tidak baik. Dia menghampiri sang suami sambil tersenyum dan duduk disampingnya
” Ada apa? Bukankah kamu baru saja kembali dari jamuan makan siang perusahaan Dinata?
Apakah terjadi sesuatu disana? Kenapa wajahmu terlihat begitu kesal? ”
Pancaran cinta, kasih sayang dan perhatian, terlihat jelas di mata Gina
Yudha langsung meraih Gina ke dalam pelukannya dan mendekapnya dengan begitu erat. Menghilangkan segala amarah dan kekesalan yang mengganjal di dadanya.
” Aku sedang kesal, apakah mereka menganggap ku sebagai pria yang mudah terjebak dengan wanita manapun? Meskipun kita sudah tahu sebelumnya, kalau dalam acara itu Julian memiliki rencana mendekatkan ku dengan anaknya. Tetap saja saat dia mendekati ku, aku merasa jijik dan kesal. Aku benar – benar tidak menyukai berada di dekat wanita – wanita itu. Jelas terlihat bahwa mereka memiliki banyak ambisi, mereka hanya ingin memanfaatkan ku dan menjadikan ku sebagai batu loncatan mereka saja.
Tidak seperti saat bersamamu. Aku ingin selalu bersama dan tidak ingin jauh darimu. Apapun yang kamu inginkan, aku bersedia melakukannya. Mulai sekarang aku akan selalu mengajakmu kamana pun. Aku tidak ingin didekati oleh sembarangan wanita lagi. Itu sungguh menyebalkan! ”
Gina terbahak melihat sikap sang suami
” Hahaha,,
Sayang, sejak kapan kamu jadi begitu mudah emosi. Ini tidak seperti mu yang biasanya selalu tenang dan mengontrol emosimu. Ini cuma masalah kecil. Untuk apa kamu membuang energi dan tenagamu untuk hal yang tidak penting? Dengarkan aku, meskipun banyak wanita yang berusaha mendekatimu. Tapi aku percaya padamu. Kamu hanya untukku dan tidak akan kubiarkan wanita manapun merebutmu dariku! Dan untuk mereka, sekarang kita punya alasan menanganinya secara langsung . Karena mereka sendiri yang telah menggali kuburannya, maka aku yang akan menangani mereka. Mereka tidak dapat membedakan antara terjebak dan dijebak” ” Gina tertawa riang dan senyuman licik juga terselip di bibir manisnya.
Ditempat lain Julian yang sedang bingung berusaha mendesak sang putri untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi
” Jenny putriku, jelaskan pada papa apa yang terjadi antara kamu dan Yudha? Kenapa dia langsung pergi begitu saja? ”
” Papa, Yudha tidak menginginkan wanita lain selain istrinya. Dia yang mengatakannya sendiri. Dia tidak suka didekati oleh wanita lain, selain istrinya! Aku sungguh malu papa. Aku sudah kehilangan muka didepannya” Jenny berteriak karena kesal. Dia begitu sedih mengingat perlakuan dingin Yudha, hingga dia menitikan air mata
” Omong kosong! Bagaimana bisa dia menolak gadis cantik seperti mu? Bagaimana juga dia bisa begitu setia terhadap istrinya. Itu sungguh tidak masuk akal. Kita harus mencari cara lain untuk bisa mendekatinya! ”
Tatapan Julian terlihat begitu dingin
” Sudahlah papa, aku sudah pernah melihat istrinya. Dia memang begitu cantik meskipun saat kami bertemu dia dalam keadaan hamil ” Jodi datang dan ikut bergabung dengan ayah juga adiknya
” Itu saat dia hamil. Setelah melahirkan bentuk tubuh wanita akan berubah. Pasti kita punya celah untuk menjebaknya dan membiarkan dia masuk dalam perangkap kita! ”
Julian masih bersikeras mencari cara agar mendapatkan dukungan dari Yudha
. Tanpa dia ketahui, dialah yang telah masuk dalam perangkap Gina. Karena dia telah bekerja sama dengan perusahaannya dan juga Gina telah menjadi salah satu pemegang saham terbesar dalam perusahaan Dinata!