Istri Manja Tuan Kusuma - Chapter 167 Photo prewedding
Gina dan Yudha melakukan pengambilan photo prewedding di alam bebas. Mereka tidak membawa serta Biru dan Jingga, karena khawatir itu akan membuat mereka kelelahan. Jadi mereka membiarkan para orang tua menjaganya di rumah.
Tempat yang telah dipilih adalah sekitar puncak gunung. Dengan berlatarkan pemandangan hamparan padang yang luas, disertai gunung lain disekitarnya, juga danau yang menambah kesan romantis ditempat tersebut, membuat Gadis memutuskan untuk memilih tempat itu sebagai lokasi pemotretan mereka.
Dengan setelan jas dan mantel yang dikenakan Yudha, menambahkan kesan berwibawa, membuatnya semakin terlihat begitu gagah. Gina yang berbalutkan dress putih dengan rambut yang dibiarkan terurai membuatnya terlihat elegan.
Para photografer yang mengambil gambar mereka pun dibuat kagum oleh kemesraan yang ditimbulkan keduanya saat pengambilan gambar.
” Kalian begitu serasi, aku dibuat iri oleh kemesraan yang kalian ciptakan. Semuanya terlihat begitu alami. Kalian sungguh pasangan yang sangat cocok ”
Gina dan Yudha menikmati kebersamaan mereka saat melakukan photo prewedding. Itu mereka anggap sebagai waktu liburan mereka yang selama ini tertunda.
![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/158145/markdown/4856490/1582782733555.jpg-original600webp?sign=cef298246bb3eba411d027e19c517672&t=5e72b600)
Setelah melewati berbagai pose dan waktu pengambilan yang disesuaikan akhirnya semua selesai. Mereka selesai hampir menjelang sore hari. Bahkan mereka tidak sempat makan siang karena ingin semuanya lebih cepat selesai .
” Apa kamu merasa lelah? ”
Tanya Yudha sambil merapikan rambut Gina
” Ya, sedikit. Ku kira itu akan mudah dan tidak memakan waktu lama. Ternyata tidak sesuai dengan apa yang aku pikirkan ”
” Sabarlah, ini akan jadi momen terindah yang tidak akan pernah kita lupakan nantinya. Bagaimana kalau kita makan dulu sebelum pulang? Jam makan siang sudah lewat, tapi makan malam masih lama dan aku sudah merasa sedikit lapar. Kamu juga pasti lapar kan? ”
Tanya Yudha sambil berjalan bergandengan dengan Gina meninggalkan lokasi pemotretan
” Iya, aku juga lapar. Baiklah kita cari restoran setelah turun dari sini! ”
Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam. Mereka akhirnya tiba disebuah restoran. Setelah Yudha memarkirkan mobil, dia keluar dan berjalan ke arah kursi penumpang depan untuk membantu Gina keluar dari mobil.
” Ayo sayang, kita sudah sampai ”
Yudha mengulurkan tangan untuk membantu Gina turun
” O iya sayang, dimana Hendri? Aku tidak melihatnya dari tadi pagi ! ”
” Dia kembali ke negara A untuk mengurus kantor. Nanti dia akan kembali sebelum acara kita bersama Risti juga yang lainnya. Sepertinya mereka semua juga akan segera menyusul. Karena sekarang mereka sudah punya pasangan masing – masing ”
” Benarkah? Itu sungguh berita yang bagus. Ku harap mereka juga mendapatkan kebahagiaan mereka. Bagaimana pun mereka semua orang baik dan mereka berhak mendapatkan kebahagiaan setelah semua kesulitan yang mereka lewati selama ini ”
Pasangan itu berbincang sambil berjalan masuk menuju restoran
” Benar. Ayo silahkan duduk permaisuri ku ”
Yudha sedikit membungkuk sambil menarik sebuah kursi untuk Gina duduk
” Terimakasih. Aku benar – benar seperti permaisuri yang selalu kamu manjakan ”
” Tentu saja kamu permaisuri ku. Apapun akan kulakukan untuk kebahagiaan mu. Kebahagiaan keluarga kecil kita ”
” Sudahlah tuan berhenti untuk selalu berbicara manis. aku merasa akan terbang melayang jika kamu selalu memanjakan ku seperti itu. hahaha ”
” Nyonya,, apa kamu tidak percaya dengan apa yang tuan mu katakan ini? ”
” Aku percaya, benar – benar percaya. Karena tidak ada pria lain selain kamu di dunia ini yang dapat aku percayai sepenuhnya ”
Mereka akhirnya memesan makanan dan menikmati waktu makan mereka dengan tenang
Sementara di negara lain tepatnya di kota A, di perusahaan Gina. Nadia sedang bersama Risti membahas beberapa masalah
” Mba Nadia sudah dengar kan tentang pesta pernikahan mba Gina? ”
Tanya Risti sambil menunjukkan dokumen yang harus diperiksa Nadia
” Iya aku sudah mendengarnya. Nanti aku berangkat bersama Jimmy juga kakakku. Kamu berangkat bersama Hendri? Sepertinya dia berangkat 1 hari sebelum kami! ”
” Iya, aku berangkat bersama dengannya. Nanti aku akan mengajukan cuti dan mengalihkan pekerjaan ku pada sekretaris ku. Tapi sebelum itu aku akan menyelesaikan dokumen yang harus mba periksa sebelum aku berangkat ”
” Oke. Aku mengerti ”
” Kalau begitu aku kembali ke ruanganku dulu mba. O iya, produk hasil kerja sama kita dengan perusahaan mas Jimmy sudah kembali di pasarkan. Mereka sudah mengganti bahan baku seperti yang sebelumnya digunakan ”
Risti meninggalkan ruangan Nadia setelah dia mengangguk