Jenius Yang Nakal - Chapter 545
Apa yang sudah di lakukan oleh Adith seketika menjadi pembicaraan hangat di seluruh kantor. Akan tetapi, tidak satupun dari mereka yang berani menyebarkan berita tersebut keluar dari kantor. Mereka yang tidak ingin dikeluarkan atau dihancurkan oleh Adith, tentu saja dengan taat mengikuti peraturan yang berlaku pada perusahaan. Peraturan itu menjadi hal mutlak yang tidak akan bisa di sepelekan oleh mereka semua. Hanya satu orang yang merasakan bahwa apa yang baru saja terjadi merupakan suatu peluang yang sangat besar baginya. “Berita ini akan menjadi sangat bagus untuk menghancurkan Adith, kita bisa gunakan rekaman ini dan mengirimkannya kepada wartawan.” Seru Elvian sembari memandang hasil rekaman percakapan Adith dengan Alisya. “Kau benar, kita tidak bisa menyia-nyiakan kesempatan ini. Dewi keberuntungan sangat memihak kepada kita sekarang, banyak sekali wartawan yang ingin menulis berita tentang Adith. Siapa yang sangka kalau berita yang muncul adalah prilaku tak bermoral seperti ini” terang Ayah Elvian dengan penuh semangat. “Tidak hanya itu, petinggi perusahaan pun mulai menyangsikan sikap Adith hari ini. Rasa aku sangat puas sekali dengan apa yang sedang terjadi hari ini, aku sudah tidak sabar ingin melihat bagaimana Adith hancur secara perlahan-lahan.” Mata Elvian terlihat sangat membara. Elvian yang sudah mengirim semua berita itu kepada semua wartawan yang di kenalinya, sehingga tanpa di sadari oleh Adith, berita mengenai dirinya yang sudah menghamili anak orang lain segera tersebar dengan sangat cepat. “Buakakakkaka,,, aku tak menyangka kalau Alisya bisa juga mengidam se aneh itu. Dia memang benar-benar unik, selalu saja penuh dengan kejutan.” Yogi yang masuk bersama Adith ke ruang kerjanya, segera tertawa terbahak-bahak mengingat apa yang baru saja di lakukan oleh sahabat sekaligus atasannya tersebut. “Sepertinya ini akan sedikit sulit karena aku jauh darinya, jika dia berada di dekatku maka akan sangat mudah bagiku untuk melakukan semua hal yang di inginkannya.” Adith benar-benar tak kuasa berada jauh dari istri yang sangat di cintanya. “Aku tidak bisa membayangkan ada seorang ibu hamil yang bisa mengidam sampai se aneh itu.” Yogi masih terus tertawa dengan tidak memperdulikan Adith yang terlihat murung dan kesal karena tawanya. “Kau tidak perlu khawatir, itu adalah hal biasa yang di alami oleh setiap ibu yang sedang hamil. Aku akan mendukung setiap apa yang diminta oleh Alisya. Karena sebenarnya mama mu pun juga pernah mengidam dengan cara yang lebih aneh darimu.” Terang ayah Adith masuk ke dalam ruang kerja Adith. “Benarkah paman? Lalu tante mengidam apa sewaktu melahirkan Adith? Aku juga penasaran sampai Adith bisa se tampan dan se jenius itu. Barangkali ada beberapa tips yang bisa aku terapkan pada Aurelia nanti.” Tanya Yogi dengan penuh semangat karena penasaran. “Dia mengidamkan melihat aku memakai baju bikini.” Ucap Ayah Adith dengan santai yang langsung membuat Yogi membeku tak percaya. Tubuh Yogi kaku dan tak bergerak sama sekali. Pikiran horor tiba-tiba saja menghantui nya dan membuatnya mengingat banyak hal-hal yang ia sangat tidak sukai dan salah satunya termasuk hal-hal yang baru saja di katakan oleh Ayah Adith. “Kau bisa mengikuti salah satu tips itu, tapi aku tidak yakin kalau itu yang sudah membuat Adith menjadi seperti sekarang.” Lanjut ayah Adith lagi dengan senyuman hangat dan penuh wibawanya. “Puhahahahaha… Derita Bucin Istri.” Adith bangkit dari kursinya dan tertawa terbahak-bahak melihat Ayahnya yang berkata dengan wajah yang santai dan bahagia. “Sebaiknya kamu bersiap-siap juga, karena melihat dari perangai Aurelia. Dia mungkin akan mengidamkan sesuatu yang sangat aneh bahkan ekstrim.” Terang Ayah Adith menepuk pundak Yogi yang membeku dan tak bergerak. “Semoga kau berhasil dalam melakukannya sobat. Panggil aku jika kau butuh kameramen, karena aku siap kapanpun kau butuhkan.” Adith juga menepuk pundak Yogi yang seketika bukannya ia merasakan sebuah dukungan, namun ia sedang merasakan sebuah kutukan sedang menghampirinya. “Aaaahh.. Ayah dan anak sama saja. Apa ini yang di namakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya?” Gumam Yogi dengan desahan yang penuh dengan asap hitam. Yogi terlihat suram dan mengeluarkan aura gelap. Dia terlihat tak bisa berkutik dan mengalami shock berat berkat apa yang dikatakan oleh ayah dan anak tersebut. “Permisi pak, sepertinya saya perlu melaporkan ini sebelum menindaklanjutinya.” Vindra datang ke ruang kerja Adith sembari membawa sebuah tablet yang menampilkan beberapa artikel yang berisi tentang dirinya yang sudah menghamili seorang wanita. Berita mengenai dia yang belum menikah dan dia yang seorang guy serta beberapa berita negatif lainnya membuat Adith menjadi highlight dan trending topik di Indonesia. Namanya menduduki pencarian nomor satu di dunia maya. “Sepertinya aku tahu siapa yang sudah melakukan ini, tidak usah pedulikan berita itu. Cukup cegah agar berita ini tidak sampai hingga ke telinga Alisya dan membuat nya terganggu dengan kemunculan ini.” Jelas Adith hanya tersenyum sinis melihat semua berita tersebut. “Saham perusahaan akan merosot jatuh jika kau tidak mengkonfirmasi kebenarannya saat ini, akan lebih baik jika kau mengatakan kebenarannya dan mengumumkan kebenaran mengenai Alisya.” Ayah Adith merasa khawatir dengan penyebaran berita tersebut. “Tidak perlu khawatir Pah, aku ingin melihat sejauh mana ini berkembang dan respon seperti apa yang akan di tunjukkan oleh semua orang. Apakah mereka mempercayai berita negatifnya dan berniat menghancurkan aku, atau mempercayai aku dengan sangat penuh.” Adith tampak tenang menghadapi hal tersebut. “Cepat atau lambat, keberadaan Alisya yang merupakan istrimu memang tidak akan bisa di sembunyikan lagi, agar kalian bisa hidup dengan nyaman.” Yogi kembali menjadi serius saat memegang tablet milik Vindra. “Akan ada saatnya untuk aku dan Alisya melakukan resepsi yang dulu sempat terhenti, tapi untuk saat ini aku masih ingin fokus pada masa kehamilannya dulu. Terlebih karena kondisinya saat ini yang kurang normal.” Adith tampak kembali merapikan jasnya sebelum keluar. “Apapun yang akan kau lakukan nanti, aku akan mendukung mu. Tapi aku harap hal ini adalah yang terbaik bagi kau maupun Alisya. Sebab ada hal yang sulit untuk kita ungkapkan jika kita mengingat apa yang sudah terjadi pada Alisya lalu.” Terang Ayah Adith memperingatkan Adith, mengenai fakta bahwa Alisya sedang hamil dan tidak bisa mendatangkan bahaya dengan pengumuman mereka. “Tentu saja Pah, Aku sudah memikirkan beberapa rencana yang cukup bagus. Untuk saat ini, biarkan saja berita itu terus berkembang dan pantau setiap perkembangan yang ada. Jangan lupa untuk melaporkannya pada ku jika terjadi sesuatu.” Terang Adith yang kemudian ia tunjukkan kepada Vindra dan Yogi.