System Technology And Superpower - 49 Bab 49
Sehari berlalu sejak Daniel fokus menulis cerita lengkap untuk animasi yang sedang ia kerjakan.
Hari ini, Daniel pergi ke sekolah seperti biasanya bersama Nayla dan dua adik kembarnya.
Untuk masalah perkelahiannya dengan para penculik, Daniel tak menceritakan pada Rika dan Raka. Ia khawatir itu akan membuat keduanya shock dan cemas terhadap keselamatan Daniel.
Daniel ke kelasnya dan tak melihat Bella. Ia berpikir Bella akan datang nanti.
Namun, sampai bel masuk berbunyi pun Daniel tak melihat Bella.
Daniel tak terlalu banyak berpikir, ia mengikuti Upacara Bendera dengan murid lainnya.
Selama upacara berlangsung, pikiran Daniel masih memikirkan cerita animasi yang akan dibuatnya.
Setelah upacara selesai, Daniel langsung kembali ke kelas. Tapi, ia tetap tak menemukan Bella.
Ia sedikit khawatir mengenai kesehatan mental Bella.
Tak lama berselang, Bu Nia memasuki kelas dengan wajah rumit.
Setelah menjawab salam, Bu Nia berkata, “Murid-murid, Gita akan menjadi ketua kelas baru kita. Lalu, Bella hari ini tak masuk sekolah karena sakit.”
Siswi dengan nama Gita terkejut. Ia dengan gugup bertanya, “Sa-saya, Bu?”
“Iya, kamu yang akan jadi ketua kelas selanjutntnya,” jawab bu Nia.
“Ba-baik, Bu.” Gita hanya bisa menerima amanah dari bu Nia.
Untuk masalah ketua kelas, kebanyakan dari mereka tidak terlalu peduli. Lebih baik ada yang dengan sukarela jadi ketua kelas.
Sedangkan untuk kabar Bella sakit, beberapa murid sedih, terutama teman Bella.
Daniel juga merasakan kesedihan. Menurutnya Bella pasti mengalami trauma, apalagi setelah mentalnya hampir runtuh oleh orang serba hitam itu.
Bu Nia berkata lagi, “Ada kabar duka lainnya. Ayah Yudhistira mengabari sekolah kita kalau Yudhistira menghilang secara misterius kemarin sore. Sampai saat ini, tak ada kabar mengenai Yudhistira sampai saat ini. Jika kalian melihat Yudhistira, cepat laporkan pada bu guru, nanti bu guru akan langsung melaporkan pada ayah Yudhistira.”
Kabar ini mengejutkan murid di kelas. Meskipun mereka tahu bahwa Yudhistira tak akan masuk sekolah lagi, tapi kalau kabar dia hilang itu benar-benar mengejutkan mereka.
Mereka tahu bahwa Di Indonesia, melakukan sex yang statusnya bukan suami-istri sah adalah hal tabu dan paling dilarang. Apalagi Yudhistira adalah seorang anak dari pengusaha kaya Indonesia, itu mejadi sebuah ironi dari seorang anak pengusaha.
Apakah Yudhistira ini sangat malu hingga dia kabur karena telah tersebar Videonya?
Pikiran itu bergema di pikiran semua murid.
Sedangkan untuk Daniel, ia tak terlalu memperdulikan hilangnya Yudhistira. Menurutnya, Yudhistira masih bersikap kekanakan karena lari dari masalah.
Setelah itu, pelajaran berlangsung seperti biasa.
….
Dua pekan berlalu sejak saat itu. Hanya kurang dari sebulan lagi untuk melaksanakan Ujian Semester Ganjil.
Selama dua peka ini, pengguna Teteh semakin banyak. Hanya kurang dari sebulan, pengguna Teteh telah mencapai 80 juta pengguna yang berlangganan.
Hanya dengan 80 pengguna yang berlangganan, penghasilan Sky Technology mencapai lebih dari 2 triliun rupiah.
Namun, ini hanyalah langkah awal. Kedepannya, lebih banyak lagi kekayaan yang akan didapat Sky Technology.
Selain itu, cerita karangan Daniel hampir selesai. Proses animasi juga hanya memerlukan sedikit pengeditan sebelum masuk ke tahap pengisi suara lalu akan ditayangkan di website resmi Sky Technology.
Daniel juga merasakan hal aneh pada Bella selama beberapa hari terakhir semenjak kejadian itu. Hal ini membuatnya sedikit tertekan.
Pasalnya, setiap dia memanggil Bella, respon Bella selalu saja kaget. Belum lagi saat sedang mengobrol, Bella selalu menundukkan kepalanya seperti menghindari tatapan Daniel.
Selain itu, setiap Daniel mengajaknya ke kantin, Bella selalu menolaknya.
Semakin hari, semakin sedikit obrolan antara Daniel dan Bella.
….
Bel pulang berbunyi.
Daniel baru saja ingin mengatakan sesuatu pada Bella, tapi Bella sudah buru-buru pergi tanpa memberi Daniel kesempatan berbicara.
Melihat ini, Daniel menggelengkan kepalanya. Ia benar-benar tak tahu alasan mengapa Bella bersikap seperti ini.
Sebuah tangan menepuk bahunya. Ia menengok ke belakang dan menemukan Max dan Regi menatapanya.
“Niel, apa kamu baik-baik aja?” tanya Max dengan sedikit khawatir.
“Tenang, aku baik-baik saja. Hanya sedikit bingung dengan sikap Bella,” jawab Daniel.
“Jangan terlalu tertekan masalah cewek. Mungkin dia lagi ada sesuatu yang mendesak,” kata Regi menghibur Daniel.
“Terima kasih, Max, Regi. Aku pulang lebih dulu.” Daniel buru-buru pergi.
“Ya, hati-hati di jalan. Ada banyak begal berkeliaran!” kata Max.
Regi memutar matanya, “Kan kamu begalnya.”
Max dengan bangga berkata, “Iya, aku begal. Orang yang membegal hatinya dia … tunggu, kalo aku begal hatinya dia, berarti dia mati dong?”
Regi menggelengkan kelalanya, “Dia yang bikin, dia yang nggak yakin. Dasar ogeb!”
Max sedikit marah dikatai ogeb. Ia bertanya, “Hei, apa itu ogeb? Kau mengataiku ya?”
Melihat Max terprovokasi, Regi tersenyum. Ia menjelaskan, “Ogeb itu artinya Orangnya ganteng banget.”
“Haha, tentu saja!” dengan bangganya Max berkata sambil bergaya narsis.
….
Alasan Daniel pergi buru-buru adalah ia mendapatkan sebuah tugas dari Sistem.
“Tugas : Bertahan hidup dari serangan yang akan datang. Host akan diserang oleh orang misterius dalam waktu dekat.
Syarat : Host bertahan hidup.
Hadiah Tugas : Exp 25%, Electromagnetic Handcannon, 1x Undian.
Hukuman Kegagalan : Kematian Host.”
Dengan resiko besar semacam itu, Daniel tak ingin membahayakan teman-temannya dan keluarganya. Karena itu dia buru-buru pergi dan menghubungi Nayla untuk menjaga Rika dan Raka.
Untuk keselamatannya, ia tak perlu khawatir. Dengan Serum Prajurit Super yang telah digunakannya dan peningkatan sistem, ia yakin bahwa di dunia ini tak ada yang bisa menandinginya kecuali senjata nuklir.
Namun, Daniel yang penuh keyakinan itu adalah katak di dalam sumur.
….
Daniel saat ini pergi menjauh dari kota untuk meminimalisir hal yang tak diinginkan. Ia juga tak ingin menimbulkan keributan dan korban yang tak bersalah saat ia bertarung dengan orang misterius ini.
Tapi, tak semua yang diinginkannya akan berjalan lancar.
Saat ia sedang berlari pergi menjauh dari kota, tiba-tiba saja seseorang menyerangnya.
Daniel segera berguling ke depan menghindari serangan orang yang tak dikenal itu.
Serangan orang yang tak dikenal menyebabkan sebuah mobil yang sedang diparkir meledak. Hal ini membuat Daniel terkejut.
“Apakah ini orang misterius yang dimaksud isi tugas?” gumam Daniel sambil memperhatikan orang tak dikenal yang menyerangnya tiba-tiba.
Orang tak dikenal itu telah melepaskan diri dari puing mobil yang meledak. Ia menatap Daniel dengan mata merah darahnya.
Dengan tatapan ganas itu, Orang tak dikenal itu tertawa gembira. Gigi-gigi tajamnya terlihat.
Melihat Daniel, orang tak dikenal itu tertawa gembira dan berkata, “Akhirnya, akhirnya, akhirnya, akhirnya, akhirnya nyahaha, balas dendamku, balas dendamku, balas dendamku, balas dendamku akhirnya bisa kulakukan juga. Aku, aku, aku, aku, aku, sudah menantikan ini sejak lama. Sejak dia mempermalukanku dan berani menentangku!”
Kali ini, Daniel benar-benar merasakan yang namanya perasaan krisis dimana kehidupan dan kematian diputuskan dalam waktu singkat.
Meskipun ia tak tahu apa yang dimaksud oleh orang tak dikenal itu, ia tetap waspada. Ia melempar tasnya ke samping dan bersiap bertarung melawan orang tak dikenal itu.
Postur tubuh orang tak dikenal itu sangat tinggi. Menurut Daniel, tinggi orang tak dikenal itu mencapai 2,2m. Selain itu, dengan badan yang besar dan berotot, menambah kesangarannya.
“Daniel, matilah!”