The God Slayer Scavenger - Chapter 6 Cahaya Pemusnah
” Bangkitlah tombak yang menyinari jantung seluruh makhluk.” Setelah mengucapkan 1 kalimat itu, seketika keadaan di sekitar Hauver berubah.
Muncul cahaya yang sangat terang di sekeliling Hauver, membuat Hauver seperti perwujudan dari cahaya itu sendiri.
Setelah cahaya yang sangat terang perlahan reda, mulai dapat terlihat sebuah tombak, tombak itu memiliki panjang sekitar 2 meter, sedikit lebih tinggi dari Hauver itu sendiri, Tombak itu berwarna emas namun yang paling unik adalah cahaya emas yang terus bersinar diseluruh tombak seakan tidak akan padam. Tombak itu memiliki 3 mata tombak, dua mata tombak mengarah ke kanan dan ke kiri, lalu Mata tombak utama berpelurus dengan badan tombak. Di sekeliling badan tombak ada naga emas kembar yang melingkar dan saling melilit di persimpangan mata tombak. Tombak ini ada Longinus, Longinus sejati yang juga disebut Spear of Destiny.
” Sialan, Ini keren SEKALI ! ” Seru Hauver saat melihat wujud sejati dari Longinus, dengan cahaya dan naga kembarnya memberi kesan seperti melihat keilahian.
” Bersiaplah, Drake yo ! ” Setelah mengatakan itu, dengan Body Power Rank A++ , menjadikan pergerakan dari Hauver seperti tertiup angin, dengan kecepatan yang tidak dapat diikuti mata manusia biasa, Hauver tiba di depan Drake setelah beberapa saat.
* GROWWWWWLLLLLL* Setelah mengaum sangat keras, Drake mengeluarkan Lava dengan intensitas luar biasa ke arah Hauver, tapi bukannya menghindar Hauver malah mencoba memukul lava Drake dengan tombaknya, tapi bukan hanya pukulan biasa
” [ Longinus : Tombak yang Menyerap ] ” Setelah mengucapkan itu dengan nada rendah, Muncul Pusaran air yang besar dan berwarna emas di depan Longinus, seketika seluruh lava yang disemburkan Drake terserap kedalam pusaran emas dan hilang tak berbekas.
Tidak membuang waktunya, Hauver langsung menuju kearah drake yang masih terbang di udara, dalam sekejap ia muncul dibelakang drake.
” Dengan ini kau akan mati Drake, [ Longinus: Tombak yang Menghancurkan ] ” Setelah mengucapkan salah satu dari cabang kekuatan Phantasm Longinus, seketika energi dengan warna yang tidak menentu beriak disekitar longinus, setelah beberapa saat Hauver melemparkan tombaknya dengan kecepatan suara ke tubuh drake, sambil mengucapkan nama gerakannya,
” [ Bintang Penghancur ] !!! ”
* DUARRRRRRRRRRR*
Terjadi ledakan setelah tombak menusuk tanah, kepulan debu masih menutupi sekitar area ledakan, saat debu perlahan menghilang dapat dilihat tombak ditengah-tengah abu, abu itu tidak lain adalah tubuh drake yang hancur menjadi debu, karena kekuatan Longinus.
Hauver yang sudah mendarat setelah lompatannya, merentangkan tangannya, lalu seperti mengerti bahwa ia dipanggil pemiliknya, longinus terbang menuju Hauver dan kembali ke tangannya.
” Hah~, Kau bisa beristirahat dengan tenang sekarang, Seth.” Kata Hauver sambil berjalan melihat ke langit dengan menutup mata, tapi saat Hauver membuka matanya, apa yang dia lihat itu sangat mengejutkannya.
” Apa-apaan, itu.” Wajar saja Hauver mengatakan itu, apa yang dia lihat saat ini adalah ratusan drake yang terbang kearahnya, seperti melihat musuh, dengan melotot dan mengeluarkan uap panas dari mulutnya.
Tiba-tiba Hauver ingat, bahwa 7 cabang Longinus bukanlah pelepasan Phantasmnya, tapi hanya cabang kekuatannya.
” Kurasa saatnya mengeluarkan itu. ” setelah mengucapkan itu, Hauver memposisikan tombaknya lurus kedepan lalu mengucapkan mantra.
/// Aku yang tidak tunduk oleh Dewa ///
setelah satu kalimat itu Muncul partikel-partikel cahaya disekeliling Hauver.
/// Aku adalah Cahaya yang tidak menghasilkan Bayangan ///
Setelah itu tubuh Hauver menjadi bercahaya dan seluruh rambut berdiri keatas seperti menentang gravitasi.
/// Dan tidak Padam oleh Gelap ///
Partikel cahaya mulai membuat riak emas seperti air yang dilempar batu.
/// Aku adalah Penguasa Takdir ///
Seluruh tubuh longinus sudah berubah sepenuhnya ke cahaya.
/// Aku tombak pembunuh Dewa ///
Kuda-kuda Hauver berubah, dan tombakanya mengarah kearah ratusan Drake.
/// LONGINUS ///
Setelah satu kata dunia bercahaya, seluruh Tempat pembuangan yang tadinya gelap, bercahaya. Tanpa ancang-ancang berlebihan, Hauver Seperti kilatan kearah drake dan dalam sekejap muncul di belakang pasukan Drake, dan dengan tenang berkata.
[ Instant Vanishing : LightSpeed ] setelah itu seluruh tubuh dari ratusan drake, hilang tak berbekas, seperti kembali ke kehampaan. Setelah melakukan gerekan secepat cahaya, bahkan tidak ada yang bereaksi, Cahaya di tubuh Hauver mulai mereda, dan kembali ke bentuk awalnya.
” Hufff~, Sungguh Phantasm yang gila, aku yang menggunakannya saja terkagum-kagum ” Ujar Hauver memuji Phantasmnya, setelah itu, Longinus ditangan Hauver mulai menghilang dari tangannya.
Hauver mulai berjalan menuju mayat Seth lalu mengangkatnya.
” Sungguh Hari yang Melelahkan. ”
Setelah itu, tanpa memperdulikan lingkungannya yang penuh mayat, Hauver yang mengangkat mayat Seth berjalan perlahan-pahan menuju pintu keluar.
Tapi sebelum dia memanggil phantasmnya untuk menjebol pintu keluar, Pintu itu terbuka.
* Pwisshhhhhhhh*
Dari pintu terlihat Seorang Wanita yang terlihat memerintah orang-orang dibelakangnya.
“Kalian Semua Berpencar dan Cari Drake Itu !!!”